Kamu mungkin sudah pernah mendengar atau mengetahui bahasa pemrograman C, C++, C# dan Objective-C entah itu di bangku sekolah, perkuliahan IT, tempat kerja, atau dari referensi lain. Terutama bagi kamu yang baru belajar bahasa pemrograman bingung dengan keempat bahasa tersebut karena memiliki huruf C didalamnya dan mengapa harus ada. Apakah perbedaan dari bahasa C, C++, C# dan Objective-C? atau tidak ada yang berhubungkan sama sekali dan huruf C didalamnya hanya sebuah kebetulan?
Jawabannya adalah bahasa C++, C# dan Objective-C merupakan turunan dari bahasa pemrograman C yang menjadi inspirasinya. Sehingga bahasa C menjadi bahasa ibu dan hadir lebih dulu, yang dimana bukan menjadi kebetulan terdapat huruf C didalamnya. Sebelum mengetahui perbedaan tersebut, perlu diketahui bahasa pemrograman C merupakan bahasa prosedural sedangkan turunannya merupakan bahasa berorientasi objek.
Apa itu bahasa prosedural? Bahasa prosedural merupakan sebuah paradigma pemrograman yang berisi serangkaian fungsi komputasi yang dijalankan dalam urutan tertentu. Fungsi tersebut dapat digunakan kembali dan dipanggil oleh fungsi lain. Bahasa prosedural banyak ditemui di bahasa pemrograman lama seperti FORTRAN, ALGOL, COBOL, dan BASIC.
Sedangkan apa itu bahasa berorientasi objek? Bahasa berorientasi objek merupakan sebuah paradigma pemrograman yang didasari dengan struktur data seperti objek dan kelas. Struktur tersebut dapat digunakan berulang kali untuk membuat salinan dirinya sendiri. Bahasa berorientasi objek banyak ditemui di bahasa pemrograman modern seperti C++, C# dan Objective-C.
$ads={1}
Mari pahami lebih lanjut perbedaan mengenai perbedaan bahasa pemrograman C, C++, C#, dan Objective-C.
{getToc} $title={Table of Contents}
1. Bahasa Pemrograman C
C adalah bahasa pemrograman prosedural tujuan umum yang pertama kali dikembangkan oleh Dennis Ritchie pada tahun 1972. Ia menciptakan bahasa pemrograman ini berdasarkan bahasa pemrograman sebelumnya seperti ALGOL, BCP, dan B. Dengan mengambil referensi konsep yang ada pada bahasa-bahasa tersebut dan menggabungkannya sehingga terciptalah bahasa pemrograman C.
Pada saat itu, rata-rata sistem operasi dibuat dalam bahasa pemrograman Assembly yang merupakan bahasa tingkat terendah untuk berinteraksi dengan hardware di komputer. Bahasa tingkat rendah memiliki struktur yang lebih kompleks dan biasanya memiliki banyak simbol dari pada bahasa pemrograman baru. Namun karena dengan fleksibilitas bahasa pemrograman C, Linux versi 4 menjadi sistem operasi pertama yang ditulis dalam bahasa pemrograman selain Assembly.
C dengan begitu cepat menjadi populer karena dibandingkan dengan bahasa pemrograman lain yang ada pada saat itu jauh lebih mudah untuk dibaca, dipahami, dan ditulis. C memberi programmer semua kinerja yang datang dengan memanipulasi perangkat keras pada tingkat rendah, bersama dengan kemampuan untuk melakukannya dalam sintaks yang dapat dibaca.
Seiring berkembangnya waktu bahasa C menjadi panduan untuk berkembangnya bahasa pemrograman lain seperti Java, PHP, JavaScript, Swift dan Golang yang menggunakan struktur kode dari bahasa C. Meskipun sudah terdapat bahasa yang lebih baik C dari, tetapi nyatanya masih cukup banyak digunakan terutama pengembangan kernel pada sistem operasi Linux.
2. Bahasa Pemrograman C++
C++ adalah bahasa pemrograman tujuan umum yang dibuat oleh Bjarne Stroustrup pada tahun 1985 untuk memperluas bahasa C. Dengan membawa fitur-fitur yang ada pada bahasa C dan menambahkan konsep paradigma pemrograman berorientasi objek.
Saat ini bahasa pemrograman C++ telah banyak menggantikan penggunaan bahasa C. C++ digunakan dimana kinerja berada pada kontrol tingkat tinggi dan rendah atas sumber daya sistem diperlukan. Biasanya sering digunakan dalam pengembangan sistem operasi, video game, perangkat lunak basis data, browser, dan sistem yang sifatnya on-board.
Lebih jelasnya C++ digunakan dalam pengembangan game terutama kontrol bahasa atas GPU komputer yang memungkinkan membuat grafik 3D. Lalu digunakannya juga pada perangkat IoT yang dimana sintaks kode dapat berinteraksi langsung dengan hardware khusus.
3. Bahasa Pemrograman C#
Jika Apple mengakusisi perusahaan NeXT yang memiliki bahasa pemrograman Objective-C sebagai salah satu pembangun didalamnya, berbeda dengan Microsoft yang mengembangkan C# pada tahun 2000. Tujuan sama seperti turunan bahasa pemrograman C lain, C# dikembangkan dengan tujuan umum yaitu menambahkan konsep berorientasi objek didalamnya dan mengadopsi fitur dari bahasa pemrograman Java.
Alih-alih dikompilasi untuk berjalan pada sistem operasi tertentu, C# dikompilasi untuk dijalankan menggunakan runtime bahasa umum .NET, seperti Java dikompilasi untuk berjalan di JVM. Awalnya, C# dirancang hanya untuk berjalan di sistem operasi Windows dan bersifat tertutup. Lalu digunakan untuk pengembangan aplikasi desktop untuk sistem operasi Windows dan aplikasi sisi server untuk server Windows. C# juga merupakan bahasa paling populer yang digunakan dalam pengembangan ASP.NET.
Pada tahun 2014, Microsoft merilis C# sebagai bahasa pemrograman terbuka dan gratis serta menawarkan pengembangan untuk Linux dan Mac OSX. Sejak saat itu mulai banyak digunakan dalam pengembangan game dan pengembangan layanan web dan menjadikan C# bahasa yang banyak digunakan pada semua sistem operasi.
4. Bahasa Pemrograman Objective-C
Objective-C adalah bahasa pemrograman yang dikembangkan pada tahun 1984 oleh Brad Cox dan Tom Love. Mereka melihat diperlukannya untuk menambah model berorientasi objek ke dalam bahasa pemrograman C dengan menggunakan bahasa Smalltalk sebagai referensinya. Hal ini membuat bahasa Objective-C menjadi berbeda dengan bahasa C lainnya terutama dalam hal menangani pemrograman berorientasi objek.
Kemudian bahasa pemrograman Objective-C diakuisisi oleh perusahaan NeXT dan digunakan ke dalam platformnya yaitu Open Step. Lalu NeXT juga diakuisisi oleh perusahaan Apple pada tahun 1996 yang membuat bahasa Objective-C terakuisisi juga. Melalui platform OpenStep sistem Mac OSX tercipta dan telah berkembang menjadi yang kita kenal saat ini.
$ads={2}
Selain itu, terdapat produk Apple yang merupakan hasil akusisinya seperti COCOA API Apple dari OpenStep dan Xcode Apple dari pengembangan Objective-C NeXT. Objective-C dengan cepat menjadi bahasa pemrograman untuk produk Apple, dan sebagian besar eksklusif untuk produk Apple.
Hingga pada tahun 2014, Apple merilis Swift sebagai pengganti dari bahasa pemrograman Objective-C yang dimana tidak memiliki perubahan signifikan selama 30 tahun lebih. Kinerja dari bahasa pemrograman Swift diklaim jauh lebih cepat dan lebih mudah ditulis. Swift dapat dijalankan secara bersamaan dengan Objective-C sehingga tidak menjadi masalah ketika masih terdapat developer yang menggunakan Objective-C. Meskipun begitu, pihak Apple pada akhirnya menyarankan agar beralih ke bahasa pemrograman Swift.
Kesimpulan
Sekarang kamu telah mengetahui perbedaan bahasa pemrograman dalam keluarga C seperti C, C++, C#, Objective-C. Walaupun sudah banyak jenis bahasa yang memiliki keunggulan dari bahasa yang sudah disebutkan sebelumnya, namun nyatanya masih sangat populer. Lalu mungkin kamu akan bertanya-bertanya dari keempat bahasa tersebut manakah yang lebih baik untuk menulis program? Jawabannya adalah tergantung jenis project apakah yang dikerjakan.
Misalnya saja jika ingin mengembangkan sebuah sistem operasi atau software firmware gunakanlah bahasa C, kemudian jika ingin mengembangkan pemrograman grafis gunakanlah bahasa C++ baca juga cara install dev c++ di windows, lalu jika ingin mengembangkan sebuah aplikasi windows atau berbasis desktop gunakanlah C#, terakhir jika ingin mengembangkan atau mengetahui dokumentasi dari aplikasi iOS atau MacOS gunakanlah Objective-C meskipun sudah tergantikan oleh bahasa Swfit.
