Saat ini siapa sih yang tidak mengenal aplikasi Microsoft Office? Microsoft Office merupakan salah satu produk Microsoft yang menawarkan untuk membuat berkas hingga menjadi dokumen, sheet, dan presentasi. Bagi pengguna Windows mungkin sudah tidak asing lagi dengan aplikasi yang satu ini karena biasanya sudah tersedia di paket pembelian laptop. Mulai dari pelajar, mahasiswa, kantoran, pembisnis rata-rata menggunakan Microsoft Office. Adapun layanan Microsoft Office yang tersedia yakni Word, Excel, Powerpoint dan masih banyak lagi untuk mendukung produktivitas.
Namun pada dasarnya Microsoft Office merupakan aplikasi berbayar, yang dimana untuk membeli lisensi agar dapat digunakan secara penuh adalah paling murah mulai dari 1 juta rupiah. Dengan harga sekitar 1 juta rupiah mendapat versi Home atau Student serta sudah mendapatkan layanan utama Microsoft Office seperti Word, Excel, Powerpoint, Outlook, Teams, OneDrive, dan Editor. Mungkin untuk sebagian besar pengguna biaya yang dikeluarkan cukup besar apalagi jika masih berstatus pelajar atau mahasiswa.
Tetapi jika tidak ingin mengeluarkan uang banyak dan ingin berhemat bisa menggunakan Microsoft Office 365 dengan cara langganan. Harga yang harus dikeluarkan mulai dari 50 ribu rupiah perbulannya dengan mendapatkan versi basic dan setiap bulannya membayar tagihan langganan agar aplikasi tetap bisa digunakan. Layanan yang diterima sama seperti membeli lisensi Microsoft Office dan mendapatkan fitur-fitur tambahan. Kemudian apabila masih belum yakin dengan membayar langganannya bisa mencoba versi trialnya selama 1 bulan. Lalu ketika masa trial sudah habis aplikasi tidak dapat digunakan untuk membuat dan mengedit berkas, tetapi hanya bisa melihat berkas didalamnya saja.
$ads={1}
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnnya begitu banyak cara agar tetap mendapatkan Microsoft Office hingga pada akhirnya harus membayar lisensi agar dapat menggunakannya. Sebenarnya diluar sana terdapat banyak aplikasi alternatif sejenis Microsoft Office yang bisa didapatkan secara gratis dan tampilannya sangat mirip. Oleh karena itu, pada artikel ini akan memberikan 6 Alternatif Microsoft Office Gratis dan Terbaik menurut mimin karena mempunya tampilan yang mirip serta fungsi yang serupa.
{getToc} $title={Table of Contents}
1. LibreOffice
Sebagai aplikasi alternatif Microsoft Office pertama yaitu LibreOffice, jika sudah pernah mendengar OpenOffice aplikasi ini adalah versi turunannya yang sudah dikembangkan sejak 2010 berbasis open source. LibreOffice mempunyai aplikasi utama mulai dari Document, Spreadsheet, dan Presentation.
Sebagaian besar LibreOffice banyak ditemui di sistem operasi Linux dan meskipun begitu bisa digunakan juga di Windows, Mac, dan Android. Apabila kamu sebelumnya sudah menggunakan Microsoft Office mungkin tidak mengerti dengan tata letak dari LibreOffice karena sangat berbeda. Namun, akan terbiasa dengan tampilannya seiring berjalannya waktu ketika setiap saat menggunakan LibreOffice. Penggunaan resource yang cukup ringan sehingga sangat cocok untuk perangkat kurang mumpuni.
2. FreeOffice
Jika masih terbiasa dengan tampilan Microsoft Office, maka aplikasi FreeOffice adalah alternatif yang tepat. FreeOffice dikembangkan dari perusahaan SoftMaker sejak 1987 dan telah terjamin hingga sampai saat ini. FreeOffice merupakan aplikasi office dengan fitur yang lengkap dan dapat digunakan secara gratis dimanapun dan kapanpun. Selain itu, FreeOffice juga dapat digunakan lintas platform seperti Windows, Linux, Mac, iOS, dan Android.
Tidak perlu khawatir mengenai office yang dibuka menjadi berantakan di FreeOffice, karena hampir semuanya kompatibel dengan Microsoft Office Word, Excel, dan PowerPoint. Lebih lanjut tidak hanya sekedar membuka saja tetapi bisa juga membuat dan menyimpannya ke dalam format DOCS, XLS, XLSX, PPT, dan PPTX.
Seperti yang sudah mimin sebutkan sebelumnya, FreeOffice menjadi pilihan yang tepat jika masih terbiasa dengan tampilan Microsoft Office. Terdapat update terbaru pada tema tampilannya dengan salah satunya Ribbon UI yang sangat mirip dengan Microsoft Office.
3. WPS Office
Pengguna smartphone mungkin tidak asing lagi dengan WPS Office karena di beberapa vendor menjadikan sebagai aplikasi bloatware. WPS Office dapat digunakan secara gratis dengan mendapatkan fitur utama seperti Writer, Presentation, dan Spreadsheets. Memiliki fitur yang jarang ditemui di aplikasi office adalah bisa mengonversi PDF ke Word yang dapat mempermudah pengeditan file. Tampilan yang mirip dengan Microsoft Office sehingga ramah dan tidak sulit bagi kamu pengguna baru aplikasi WPS Office.
WPS Office mempunyai kekurangan yang hampir dirasakan semua penggunanya yaitu tampilan yang berat dan ukuran penyimpanan yang besar serta bagi pengguna Linux dalam memasang Font baru harus dilakukan secara manual.
4. Polaris Office
Seperti kebanyakan aplikasi Office lainnya, Polaris Office juga bisa menjadi pilihan untuk alternatif Microsoft Office. Intraware yang menjadi pengembang sejak tahun 2014 dan sudah tersedia untuk Windows, MacOS, Android, dan iOS (untuk Linux tidak tersedia).
Dengan menggunakan Polaris Office mampu menjalankan dan mengedit semua format yang kompatibel dengan Microsoft Office termasuk format HWP (Dokumen Teks Hangul dari korea). Terlebih lagi, jika melakukan login dan mengaktifkan sinkronisasi maka kamu bisa mengedit dari antar perangkat yang berbeda. Sehingga dapat dibuat dimana saja lalu data disimpan melalui server AWS (Amazon Web Services) dengan begitu tidak perlu khawatir akan hilang.
Tidak banyak aplikasi office yang dapat mengonversi dan mengedit file PDF secara langsung sedangkan dengan menggunakan Polaris Office dapat melakukannya. Selain itu, dapat mengonversi file suara dan gambar ke dokumen jika suatu saat dibutuhkan.
Disamping kelebihannya Polaris Office terdapat kekurangan yang mungkin dapat mengganggu seperti adanya banner iklan. Oleh karena itu, diperlukan untuk membeli lisensi untuk menghilangkan iklan dan bisa mendapatkan fitur-fitur tambahan.
5. Google Docs, Slide, Sheets
Google menyediakan sistem office-nya sendiri yaitu Google Docs Editor yang terdiri dari Google Docs, Slide, dan Sheet. Semua fitur di Microsoft Office tersedia pada aplikasi Google ini hanya dengan satu akun google pengguna bisa menggunakan semua layanan Google yang ada. Tanpa harus mendownload aplikasinya atau plugin yang dibutuhkan adalah aplikasi browser.
$ads={2}
Terlebih lagi pengguna bisa berkolaborasi dengan pengguna lain untuk menyelesaikan pekerjaan secara online. Namun bagi pengguna baru akan kesulitan menggunakannya karena tampilan yang sangat berbeda dan diperlukan koneksi internet. Kemudian terkadang format office yang berasal dari Microsoft office dan dibuka melalui Google Docs Editor maka akan berantakan sehingga memerlukan perevisian. Bagi pengguna smartphone bisa menggunakannya tanpa koneksi internet dengan sebelumnya sudah mendownload Google Docs, Slide, dan Sheet.
6. Microsoft Office Online
Pilihan terakhir, jika masih ingin tetap menggunakan Mircosoft Office karena sudah terbiasa dengan tampilannya dan kurang tertarik dari yang sudah diberikan sebelumnya bisa menggunakan Microsoft Office Online. Untuk bisa menggunakannya hanya perlu akun microsoft dan browser pengguna sudah bisa membuat dan mengedit file Office seperti biasa. Diperlukan koneksi internet karena Office ini berbasis online dan sebuah browser serta tentu saja dapat digunakan secara gratis. Sama seperti Google Docs Editor penggunanya dapat berkolaborasi dengan pengguna lain sehinga dapat diselesaikan secara real-time dimana saja dan kapan saja.
Kesimpulan
Demikian altertnatif Microsoft Office yang bisa kamu gunakan secara gratis, berdasarkan pilihan diatas manakah yang pilih untuk dijadikan alternatif? Kalau mimin sendiri menggunakan LibreOffice selain gratis, aplikasinya yang ringan sehingga tidak menambah beban kinerja sistem. Terkadang mimin juga menggunakan Google Docs Editor agar dapat menyelesaikan pekerjaan dengan berkolaborasi bersama teman-teman. Bagi kamu yang masih terbiasa dengan Microsoft Word bisa menggunakan versi online yang diharuskan mempunyai koneksi internet.
